SOKER.ID - Legenda Uruguay Luis Suarez mengumumkan pensiun dari sepak bola internasional pada hari Senin 2 September 2024 waktu setempat.
Luis Suarez mengonfirmasi bahwa ia akan gantung sepatu setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Paraguay di Montevideo pada hari Jumat atau Sabtu 7 September 2024 waktu Indonesia.
"Hari Jumat akan menjadi pertandingan terakhir saya untuk negara saya," kata Suarez, 37 tahun, dalam konferensi pers dengan nada emosional.
"Itu bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, tetapi saya melakukannya dengan ketenangan pikiran bahwa saya akan memberikan yang terbaik hingga pertandingan terakhir karier saya (Uruguay)."
Baca Juga: Thom Haye Dikabarkan Akan CLBK dengan Klub Eredivisie Ini
Mantan penyerang Barcelona dan Liverpool ini dianggap sebagai salah satu pemain terhebat di generasinya dan akan pensiun dari sepak bola internasional sebagai pencetak gol terbanyak Uruguay dengan 69 gol dari 142 penampilan.
Suarez, yang dikeluarkan dari Piala Dunia 2014 setelah dijatuhi larangan bermain selama empat bulan karena menggigit pemain Italia Giorgio Chiellini, melakukan debutnya untuk Uruguay pada tahun 2007.
Penyerang Inter Miami tersebut membantu Uruguay memenangkan Copa America 2011, di mana ia dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen tersebut, dan membela negara Amerika Selatan tersebut dalam sembilan turnamen besar.
Suarez mengatakan membantu Uruguay untuk meraih mahkota Copa America tahun 2011 merupakan puncak kariernya.
“Saya tidak akan menukar gelar Copa America dengan apa pun,” katanya. “Itu adalah momen terbaik dalam karier saya. Saya tidak akan menukarnya dengan apa pun.”
Baca Juga: Juventus Rilis Skuad untuk Liga Champions Eropa 2024-2025, Ini Daftarnya
Luis Suarez adalah seorang penyerang yang dinamis dan terampil dengan insting mencetak gol yang mematikan, tetapi dia juga tidak pernah jauh dari kontroversi.
Selain insiden gigitan yang mengakhiri keterlibatannya di Piala Dunia 2014 di Brasil, Suarez juga merupakan salah satu 'penjahat' di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.
Saat itu, dia dengan sengaja memblok bola dengan tangannya di garis gawang untuk menggagalkan peluang 99 persen gol dari Ghana yang oleh banyak pihak dinilai seharusnya menjadi pemenang di babak perempat final.