SOKER.ID - Ilkay Gundogan mengumumkan pengunduran diri dari sepak bola internasional pada hari Senin, 19 Agustus 2024, untuk mengakhiri karier bersama Timnas Jerman yang berlangsung lebih dari satu dekade, termasuk penampilan di empat turnamen besar.
Kelelahan fisik dan mental, menjadi alasan gelandang berusia 33 tahun itu memutuskan mundur dari Timnas Jerman dan ini jadi langkah penting dalam kariernya.
"Setelah beberapa waktu refleksi, saya memutuskan untuk mengakhiri perjalanan saya bersama tim nasional," tulis Gundogan di akun media sosial X atau Twitter.
Dia menyebut 82 penampilannya bersama Timnas Jerman sebagai sebuah kebanggaan, suatu prestasi yang tidak pernah dia bayangkan ketika dia menjalani debut dengan Der Panzer pada tahun 2011.
Baca Juga: Lionel Messi Dicoret dari Timnas Argentina, Ini Penyebabnya
Pensiunnya Gundogan mengikuti keputusan serupa dari mantan rekan setimnya Toni Kroos dan Thomas Muller. Kroos pensiun dari segala bentuk sepak bola profesional setelah Euro 2024, sementara Muller mengundurkan diri dari tugas internasional bulan lalu.
Gelandang Barcelona itu menjadi kapten Jerman ketika melaku ke perempat final Euro 2024, di mana mereka disingkirkan oleh Spanyol yang akhirnya menjadi juara setelah perpanjangan waktu.
Meski kalah, turnamen ini menandai kebangkitan tim Jerman, yang sempat menghadapi kemunduran dengan tersingkir dari babak grup di dua Piala Dunia sebelumnya dan kekalahan di babak 16 besar dari Inggris di Euro 2020.
Gundogan mengakui jadwal yang padat sebagai salah satu faktor penyebab keputusannya. “Tuntutan fisik dan mental telah berdampak buruk,” akunya.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan Kedua Serie A Liga Italia 2024-2025
Meski pensiun dari Timnas Jerman, Gundogan menyatakan dukungannya untuk tim nasional dan masa depannya. Ia memuji skuad saat ini, dan semangat positif tim, yakin mereka berpotensi menjadi pesaing kuat Piala Dunia 2026.
Karier internasional Gundogan dimulai pada tahun 2011 saat melawan Belgia. Dia melewatkan kemenangan Piala Dunia 2014 karena cedera punggung dan absen selama Euro 2016 karena dislokasi tempurung lutut. Ia menjadi pesepakbola Jerman keturunan Turki pertama yang menjadi kapten tim nasional.
Pelatih Jerman Julian Nagelsmann menyatakan rasa hormatnya atas keputusan Gundogan, mengakui kualitas kepemimpinannya. Meski mengakui bahwa pintunya tidak pernah tertutup sepenuhnya bagi Gundogan di masa depan.***