Lamine Yamal Masuk Buku Sejarah setelah Jadi Kandidat Termuda Peraih Ballon d’Or 2024

SOKER.ID - Wonderkid Barcelona, Lamine Yamal masuk buku sejarah setelah menjadi kandidat termuda peraih Ballon d’Or.

Majalah France Football telah mengumumkan nominasi untuk berbagai penghargaan di Gala Ballon d’Or tahun 2024.

Lamine Yamal yang baru berusia 17 tahun jadi pemain termuda sepanjang sejarah Ballon d'Or yang masuk dalam daftar nominasi.

Barcelona dianggap tidak berada dalam posisi yang baik untuk memenangkan penghargaan apa pun kecuali Trofi Kopa di ajang Ballon d'Or 2024.

Baca Juga: Tak Ada Messi dan Cristiano Ronaldo, Ini Daftar Lengkap Nominasi Ballon d'Or 2024

Namun, bukan berarti para pemain klub Blaugrana tidak dinominasikan untuk berbagai kategori, setelah Lamine Yamal dan Dani Olmo masuk daftar.

Dua bintang Barcelona berhasil masuk dalam persaingan untuk meraih penghargaan individu sepak bola dunia yang oleh sebagian pengamat dianggap lebih bergengsi dibandinkan ajang serupa yang digelar FIFA.

Mengingat Barcelona tidak memenangkan trofi atau hasil yang menonjol di semua kompetisi pada musim lalu, namun Lamine Yamal dan Dani Olmo dipilih terutama berdasarkan keberhasilan bersama Timnas Spanyol.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bola 5-9 September 2024, Ada Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Pemain pertama yang dinominasikan adalah penyerang fenomenal termuda di Barcelona, Lamine Yamal, yang juga masuk dalam daftar nominasi untuk Trofi Kopa atau pemain muda terbaik bersama Pau Cubarsi.

Mendapatkan nominasi Ballon d'Or dengan bermain hampir sepanjang musim sebagai pemain berusia 16 tahun adalah hal yang tidak pernah disangka, dan Lamine Yamal sekarang menjadi pemain termuda yang pernah mendapatkannya.

Baca Juga: Daftar Pemain Liverpool di Liga Champions Eropa 2024-2025 yang Baru Dirilis

Bintang Barcelona kedua yang dinominasikan untuk penghargaan bergengsi tersebut adalah Dani Olmo yang baru saja tiba awal musim panas ini.

Dani Olmo adalah pencetak gol terbanyak di Euro 2024 dan merupakan bagian integral dari skuad Luis de La Fuente saat memenangkan trofi juara usai mengalahkan Inggris di final.