4.Membesarkan Api
Setelah berhasil menyalakan api di bundelan, kalian butuh kayu dalam beberapa ukuran, sebesar tusuk gigi, cotton bud, dan pensil.
Pertama-tama, siapkan balok kayu seukuran lenganmu sebagai alas bundelan. Kemudian, sandarkan kayu sebesar tusuk gigi dengan miring di atas bundelan tersebut, ini akan membentuk sudut yang bisa dilalui oksigen.
Tambahkan kayu yang berukuran lebih besar satu per satu. Begitu seterusnya hingga api unggun mu siap.
5.Mencari Air
Untuk memastikan sumber air itu tidak beracun, dapat dilihat dari bekas jejak binatang yang ada disekitarnya. Jika banyak jejak binatang maka air yang ada di tempat itu bisa diminum dan tidak beracun.
Baca Juga: Stop Mager, Mulai Sekarang Lakukan Kebiasaan Ini Secara Rutin
Air juga bisa diperoleh dengan memotong akar-akar pohon yang ada di hutan. Setetes demi setetes air yang keluar dari potongan akar itu dapat dikumpulkan dengan wadah yang ada. Lumut juga merupakan sumber air.
Dengan mengumpulkan lumut yang ada kemudian lumut tersebut diperas juga akan menghasilkan air yang dapat diminum.
Disamping itu juga dengan memanfaatkan embun yang ada pada dedaunan dan mengumpulkannya.
Rumput yang banyak mengandung air di antaranya adalah jenis bambu-bambuan dan ilalang. Akar rumput ilalang banyak mengandung air dan manis rasanya. ***