3. Klaim tak ada risiko
Selain keuntungan besar dan singkat, klaim nol risiko juga merupakan ciri investasi bodong.
Padahal, semua jenis investasi pasti memiliki risiko. Entah itu risiko gagal bayar, risiko kamu malah merugi, dan lain-lain.
Tak perlu khawatir, risiko investasi ini bisa ditekan apabila kamu sudah membekali diri dengan ilmu yang cukup.
4. Membawa-bawa skema perekrutan
Nah, salah satu sifat khas investasi ilegal adalah menggadang-gadang skema perekrutan.
Dengan mengajak orang lain mengikuti investasi, kamu dijanjikan mendapat keuntungan yang berlipat.
Penjaringan anggota baru lewat investasi yang tak legal ini tentu hanya menguntungkan pihak tertentu saja.
5. Cara pengelolaan investasi tak jelas
Baca Juga: Tips dan Cara Bijak Menggunakan Media Sosial
Ciri investasi bodong selanjutnya adalah cara pengelolaannya yang tak jelas. Kamu juga tak dijelaskan bagaimana uang dikelola dan teknis-teknis investasi lainnya.
Selain itu, ciri lainnya adalah tak jelasnya struktur kepengurusan, struktur kepemilikan, struktur kegiatan usaha, hingga alamat domisili usaha investasi.
6. Adanya skema Ponzi
Adanya skema Ponzi adalah ciri lainnya dari investasi bodong. Dirangkum dari Investopedia, skema Ponzi adalah salah satu skema penipuan investasi.
Di skema Ponzi, seseorang akan diberi keuntungan investasi palsu. Padahal, keuntungan tersebut merupakan sebagian uang dari investor sebelumnya yang juga tertipu.