SOKER.ID -- Jalan Kalipah Apo adalah sebuah nama jalan yang ada di Kota Bandung. Lokasinya tak jauh dari pusat Kota, atau berada di sebalah barat Alun-alun Kota Bandung.
Jalan Kalipah Apo sendiri diambil dari nama seorang keturunan menak Sunda yang kala itu menjabat sebagai Wakil Penghulu Bandung di era 1890an dengan nama asli Rd. Haji Moehamad Soeeb.
Kalipah Apo dikenal warga sebagai seorang pemuka agama yang berpengaruh sekaligus pengembang Sunda yang cukup handal.
Karena ketokohannya sebagai Penghulu yang mengurusi berbagai urusan agama waktu itu, Moehamad Soe'eb dianggap sebagai pemimpin atau dalam bahasa arab Khalifah dan dalam lidah orang Sunda menjadi Kalipah. Sedangkan Apo diyakini merupakan panggilan akrabnya (Penghulu Apo).
Baca Juga: Asal Usul Nama Jalan Asmi di Kota Bandung, Banyak Melahirkan Tokoh dan Publik Figur
Tidak banyak literasi yang menyebutkan sosok Kalipah Apo. Bahkan, saat kami mencoba menelusuri jejak keberadaannya lewat nama-nama jalan di sekitar itu, kebanyakan warga setempat tidak begitu mengenal sosok sang penghulu itu.
Namun kabarnya ia sempat memiliki satu orang putri bernama Rd. Siti Sadijah yang juga diabadikan sebagai nama jalan kecil di sekitar Kalipah Apo. Siti Sadijah kemudian menikah dengan c.Snouck Hurgronye, seorang teolog yang mendalami agama Islam. Namun kemudian Snouck dianggap penghianat karena berperan sebagai mata-mata Belanda.
Setelah menikah, Siti Sadijah dikarunia anak kemudian dikaruniai cucu dan memiliki seorang cicit yang juga merupakan atlet bulutangkis nasional yang sempat meraih Piala Thomas di Singapura tahun 1958.
Kalipah Apo sendiri diyakini merupakan keturunan ningrat dari kalangan penghulu di Bandung dan raja-raja priangan.
Moehamad Soe’eb sendiri diangkat sebagai penghulu Kabupaten Bandung saat Kota Bandung masih berstatus kabupaten, tepatnya pada 1890. Hal itu diberitakan media Eropa, De Locomotief, edisi 21 November 1890.
Sementara itu, penghulu besar saat itu disandang oleh PHH Mustofa yang kini namanya juga diabadikan sebagai nama jalan di Kota Bandung.
Baca Juga: Daftar 5 Pantai Terindah yang Ada di Jawa Barat
Kalipah Apo merupakan keturunan Penghulu Bandung. Bapaknya, Raden Haji Muhammad Nasir adalah Penghulu Besar Bandung, sedangkan ibundanya merupakan anak Raden Haji Abdurrachman yang juga Penghulu Besar Bandung. Kiprah Kalipah Apo, yang kala itu disebut berasal dari golongan menak kaum, tidak hanya sebatas sebagai wakil penghulu, tetapi sebagai ulama. Kalipah Apo juga berperan tidak hanya dalam pengajaran ilmu agama, tetapi juga hal-hal teknis seperti cara bertani.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh PSJ van Koningsveld dalam buku Snouck Hurgronje dan Islam yang terbit pada 1989, disebutkan bahwa Kalipah Apo dianggap sebagai juru tembang Sunda terbaik. Ia bertakbir di Masjid Agung Bandung pada saat Lebaran. Di samping itu, ia merupakan pengungkap lagu rakyat Sunda termasuk lagu-lagu percintaan. Kalipah Apo adalah guru seni tembang Sunda. Banyak dari anak-anak yang datang ke rumahnya minta diajarkan nembang.