Setelah Kalipah Apo meninggal dunia, dalam siaran radio NIROM antara 1935-1936, karya-karya Kalipah Apo masuk dalam jadwal untuk disiarkan. Dalam jadwal NIROM yang dimuat Bataviaasch Nieuwsblad edisi 24 November 1935 disebutkan beberapa karya dari Kalipah Apo, yaitu "Laut Kidul", "Guguritan Kaduhung Pipisahan", dan "Guguritan Tangkal Cau" yang sempat dimuat dalam Volksalmanak Soenda 1920.
Belum diketahui, apa nama yang digunakan sebelum ditetapkan sebagai Jalan Kalipah Apo. Akan tetapi, ada catatan bahwa pada masa kolonial, jalan itu sempat disebut Kalipah Apoweg. Itu berarti, nama Kalipah Apo sudah dipakai sebagai nama jalan sejak masa kolonial, tetapi kemungkinan setelah Kalipah Apo atau Moehamad Soe’eb meninggal dunia. ***