SOKER.ID - Strategi tim Red Bull Racing di F1 GP Hungaria 2024, menurut Max Verstappen mengecewakan hingga membuat pebalap Belanda itu murka.
Max Verstappen mengungkapkan ketidaksenangannya beberapa kali selama balapan melalui sistem radio.
"Kalian memberi saya strategi sialan ini, saya mencoba menyelamatkan apa yang tersisa." ungkap Verstappen dalam sistem radio.
Selepas balapan, Max Verstappen yang harus puas finish di posisi kelima di belakang, Oscar Piastri, Lando Norris, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc menegaskan, kekecewaannya.
"Saya tidak senang, itu normal. Pada hari di mana kami tahu kami kekurangan kecepatan dibandingkan McLaren, kami harus mencoba melakukan semua hal yang benar secara strategis," ujar Verstappen.
BACA JUGA: 5 Pantai Indah di Bali, Cocok untuk Liburan dan Olahraga
"Namun hal itu tidak terjadi saat ini. Mengalami undercut pada pit stop pertama bukanlah hal yang ideal. Kedua kalinya, saya keluar dari jalur pit," katanya.
Hasil F1 GP Hungaria 2024 menunjukkan, mobil Red Bull saat ini bukan lagi yang tercepat. Itu adalah balapan yang sulit bagi tim asal Austria tersebut.
"Ini membuat frustrasi, namun saya realistis, kami tidak bisa mengalahkan McLaren, namun tempat ketiga bisa diraih. Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan,"
"Sepertinya kami tidak bisa mendapatkan peningkatan di Spa (Sirkuit Spa Hungaroring). Itu sebuah masalah. Saat ini, dalam kecepatan balapan atau kualifikasi, kami berada di bawah McLaren," ujarnya.
Sejak lap pertama, Piastri mencapai posisi pertama, memimpin sebagian besar Grand Prix di Hungaroring. Namun, McLaren salah mengatur strategi tim, dengan Lando Norris diperintahkan mendahului Piastri ke pit untuk penggantian ban kedua.
BACA JUGA: Jadwal Lengkap Pertandingan Persib di Liga 1 2024-2025
Tidak berselang lama Piastri masuk pit stop, dan dia keluar ke sirkuit di belakang pembalap Inggris itu. Sejak saat itu, tim Surrey melakukan banyak panggilan ke Lando yang menang di Miami, untuk menyerahkan posisinya kepada Oscar.
Namun, dengan kemenangan kedua dalam kariernya, Norris tampaknya enggan mengikuti perintah tim. Pada akhirnya, pada lap 68 dari 70, ia kehilangan posisinya dari rekan setimnya.
"Seiring berjalannya waktu, saya menjadi semakin gugup. Tapi tidak ada masalah, pergantian posisi dilakukan dengan efisien oleh tim, menurut saya itu adalah hal yang benar. Saya tetap di posisi yang tepat sejak awal," ujar Oscar Piastri.
"Tentu saja, kecepatan saya pada lap terakhir tidak ideal, namun saya berada dalam posisi ideal. Saya sangat bahagia untuk seluruh tim ,” kata pebalap Australia tersebut.***
