SOKER.ID - Semen Padang FC kembali membuktikan mereka sebagai salah satu tim yang dibenci Persib Bandung setelah secara mengejutkan menahan imbang Maung Bandung, kemarin malam.
Sempat tertinggal akibat gol cepat Ciro Alves di menit 6, Semen Padang terlihat akan kembali menelan kekalahan dengan mudah seperti pekan lalu saat mereka dibantai Dewa United 1-8.
Akan tetapi situasi berubah drastis di babak kedua ketika mereka juga mencetak gol cepat selepas kick off babak kedua, lewat sundulan pemain belia, Gala Pagamo di menit 52.
Hasil imbang lawan Persib mungkin terasa seperti kemenangan bagi Semen Padang karena mereka menghadapi duel lawan Persib dalam posisi tak diunggulkan.
Apalagi pekan lalu, Semen Padang menelan kekalahan telah 1-8 dari Dewa United yang merupakan salah satu skor kekalahan terbesar sepanjang era kompetisi Liga Indonesia.
Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 2024-25: Persib Kuasai Puncak dengan Cara Mengecewakan Bobotoh
Hasil imbang lawan Persib diakui pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida telah memulihkan kepercayaan diri para pemain setelah sempat ambruk usai dihancurkan Dewa United.
"Tentu saja karena kami ada di peringkat terakhir dan kami ingin keluar dari zona degradasi," kata Eduardo Almeida.
"Target kami adalah keluar dari zona degradasi dan kami harus berusaha untuk meraih itu secepatnya dengan mencoba mendapatkan poin sebanyak mungkin setiap saat."
"Ini adalah motivasi kami dan kami target kami adalah keluar dari zona degradasi, ini motivasi dari semua pemain," ujarnya menambahkan.
Lanjutkan Tradisi Menyulitkan Persib
Lebih dari itu, Semen Padang pun sekali lagi membuktikan mereka sebagai salah satu tim yang dibenci Persib.
Fakta sejarah pertemuan kedua tim dalam beberapa tahun terakhir, Kabau Sirah memang acap sulit dikalahkan Persib.
Persib terakhir kali mengalahkan Semen Padang di kompetisi resmi pada laga pembuka QNB League musim 2015 dengan skor 1-0 lewat gol M Ridwan.