SOKER.ID - Persib Bandung akhirnya ungkap hasil investigasi dan kronologi dugaan intimidasi oleh pemain dan ofisial tim kepada seorang bobotoh seusai laga kontra Port FC.
Setelah melakukan investigasi secara internal, Persib menjatuhkan sanksi kepada pemain dan staf PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) buntut dari kegaduhan yang terjadi seusai laga kontra Port FC di laga AFC Champions League (ACL) Two 2024-2025.
Hal itu disampaikan manajemen Persib dalam konferensi pers yang digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada Jumat malam, 27 September 2024 sekira pukul 23.00 WIB.
Mewakili klub, Vice of President Operations PT PBB, Andang Ruhiyat menjelaskan, peristiwa dugaan intimidasi kepada bobotoh oleh pemain dan ofisial diawali oleh tindakan yang dilakukan oleh Head of Communication Persib, Adhi Pratama.
Baca Juga: Dua Gelandang Persib Absen, Bojan Hodak Singgung soal Gaji dan Mood Pemain
Adhi saat itu memerintahkan steward untuk mengamankan seorang bobotoh bernama Ricko Abdulah Mutaqin di tribun VIP karena yang bersangkutan melontarkan kata-kata makian ke arah pemain yang sedang berjalan menuju tunnel.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, Persib menemukan pelanggaran dilakukan oleh Head of Communication Persib, Adhi Pratama dan Kakang Rudianto.
Pemain Persib, Kakang Rudianto diberi sanksi oleh pelatih Bojan Hodak karena tindakannya membawa masuk seorang bobotoh bernama Ricko Abdulah Mutaqin ke dalam ruang ganti pemain.
Kakang diketahui membawa Ricko Abdulah Mutaqin ke dalam locker room dengan alasan agar bisa menyampaikannya langsung kepada para pemain dan pelatih.
Baca Juga: Viral Ofisial Persib Diduga Intimidasi Bobotoh, Begini Sikap Viking Persib Club
Tetapi tindakan yang dilakukan Kakang Rudianto salah atau menyalahi aturan dan prosedur, sebab locker room merupakan areal steril.
Begitu pun dengan Adhi Pratama yang diberikan sanksi dan teguran keras oleh manajemen Persib karena tindakannya dinilai salah.
Sebab perintah Adhi kepada steward untuk membawa Ricko Abdulah Mutaqin ke tunnel harusnya tidak dilakukan karena itu merupakan area steril.
Akan tetapi tidak dijelaskan detail bentuk sanksi yang diberikan Persib kepada Kakang Rudianto dan Adhi Pratama.